PERBEDAAN VARIAN LINUX REDHAT, DEBIAN, DAN SLACKWARE

1.Linux Red Hat

 

Red Hat adalah salah satu perusahaan terbesar dan dikenal untuk dedikasinya atas perangkat lunak sumber bebas. Red Hat didirikan pada 1993 dan bermarkas di Raleigh, North Carolina, Amerika Serikat. Red Hat terkenal karena produknya Red Hat Linux salah satu distro Linux utama.[1]

Red Hat Linux (RHL), buatan perusahaan Red Hat, Inc., adalah sistem operasi Linux yang populer sampai produksinya dihentikan pada tahun 2004. [2]

Red Hat Linux 1.0 ini dirilis pada 3 November 1994. Awalnya disebut "Red Hat Commercial Linux" merupakan distro linux pertama yang menggunakan sistem RPM Package Manager, yang kemudian diikuti beberapa distro lain, seperti Mandriva Linux dan SUSE Linux. [2]

Sejak 2003, Red Hat telah menghentikan produksi Red Hat Linux namun mengeluarkan Red Hat Enterprise Linux (RHEL) untuk lingkungan perusahaan (tidak gratis), serta Fedora (yang dikembangkan oleh masyarakat dengan dukungan Fedora Project dan disponsori oleh Red Hat) sebagai versi gratis bagi lingkungan rumahan. Red Hat Linux 9, rilis terakhir, secara resmi diakhiri pada 30 April 2004, meskipun dukungan masih diberikan oleh proyek Fedora Legacy sampai awal 2007.[2]

2. Linux Debian

 

Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.[3]

Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya. [3]

Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.[3]

3. Linux Slackware

Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro Linux awal, dan merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix. Nama "Slackware" berasal dari fakta bahwa distribusi ini dimulai sebagai sebuah proyek pihak swasta tanpa komitmen apa-apa. Untuk mencegah proyek ini menjadi terlalu serius pada awalnya, Volkerding memberi nama yang lucu itu, yang kemudian tetap bertahan bahkan setelah Slackware menjadi proyek serius. Kata "Slack" (kendor) di Slackware merujuk pada istilah "Slack" seperti yang digunakan oleh Gereja para SubGenius.[4]

 

B. Manajamen instalasi package

1. Linux Red Hat

Redhat Package Manager (RPM). Format rpm ini dikembangkan oleh distribusi Redhat Linux. Umumnya rpm ini digunakan di distribusi linux turunan Redhat, didistribusi turunan Redhat yang menggunakan rpm sebagai format paketnya semacam Fedora, Centos, Mandriva dan masih banyak lainnya. Teknologi APT juga sudah diterapkan, walaupun ada perbedaan. Di Fedora ada yum, di OpenSuse ada zypper dan di Mandriva ada urpmi. [5] Untuk menjalankan RPM sangat mudah, berikut ini adalah perintah umum untuk:

Install

rpm -i [option] [nama_paket_rpm]

misalnya:

rpm -ivh vim-4.5-2.i386.rpm

v dan h adalah option untuk menampilkan jalannya instalasi dan menampilkan grafik berbentuk hash (#). Option lainnya dapat di lihat di man rpm.

Bila paket tersebut telah di instalasi atau ditemukan dependency, RPM akan memberitahukan dan instalasi di batalkan. Gunakan - -replacepkgs atau - -replacefiles bila ingin menimpa paket lama. Untuk dependency error, paket atau file yang di butuhkan harus di instalasi dulu. Sebaiknya tidak menggunakan option - -nodeps untuk mengatasi error dependency.

2.Linux Debian

Debian Package Management System, paketnya berformat .deb (paket debian). Sistem toolnya adalah dpkg dan dikembangkan pula sistem managemen paket yang sangat memudahkan end user yakni APT (Advanced Packaging Tool). Teknologi sistem APT ini banyak di adopsi ke distribusi GNU/Linux lain, karena kemudahan dan kemampuannya yang teruji powerfull. [5]

3.Linux Slackware

Kemudian di Slackware dan turunannya biasanya menggunakan format tar.gz untuk paket-paketnya dan menggunakan tool pkgtool untuk manajemen paketnya. Pkgtool merupakan salah satu sistem managemen paket tertua yang masih ada dan dipertahankan. Pada saat ini, di slackware telah disertakan sistem manajemen paket slackpkg memiliki kemampuan seperti APT, bahkan di Vector Linux telah mengadopsi APT dengan toolnya slapt-get.[5]

C. Manajeman File

File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dang mengorganisir file pada disk atau partisi. File system juga dapat diartikan sebagai pasrtisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format.

Berikut adalah perintah manajemen file di dalam linux[6] :

1. mkdir : untuk membuat folder/direktori.

2. pwd : point work directory (menampilkan tempat direktori yang sedang dikerjakan).

3. cp : untuk mengcopy file.

4. cp –r : untuk mengcopy folder.

5. mv : untuk memindahkan atau merename file.

6. rm : untuk menghapus file.

7. rm –r : untuk menghapus direktori.

8. find : mencari file dalam suatu direktori.

9. touch : untuk membuat file baru tetapi tidak ada isinya.

10. whereis   : untuk mengetahui lokasi file yang dicari.

11. echo : untuk menampilkan baris teks.

12. wc : untuk menghitung jumlah kata, baris dan jumlah huruf dalam suatu file.13. chmod : untuk mengubah perizinan suatu direktori atau file.

14. chown : untuk mengubah pemilik file dan group.

15. Who : untuk melihat siapa yang login.

16. ifconfig : konfigurasi perangkat jaringan.

17. iwconfig : konfigurasi perangkat jaringan nirkabel.


 Referensi

    1.http://id.wikipedia.org/wiki/Red_Hat
    2.http://id.wikipedia.org/wiki/Red_Hat_Linux
    3.http://id.wikipedia.org/wiki/Debian
    4.http://id.wikipedia.org/wiki/Slackware
    5.http://haikal-a.blogspot.com/2011/09/manajemen-paket-pada-gnulinux.html
    6.http://iamdzart.blogspot.com/2013/12/manajemen-file-di-linux-debian.html



Post a Comment

1 Comments